Banda Aceh, 17 Mei 2024 - Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan seminar nasional bertajuk "Strategi Pengembangan dan Pelayanan Perpustakaan di Era Digital 5.0: Membidah Pola Pikir Pustakawan Indonesia". Seminar ini diadakan pada hari jumat, 17 Mei 2024, dan dihadiri oleh berbagai akademisi yakni Dr. Hj. Gustia Tahir, M.Ag., Nazaruddin, M.Si., Ph.D dan beberapa dosen dari kedua prodi tersebut. Kegiatan juga dihadiri oleh pustakawan dan mahasiswa ilmu perpustakaan. Kegiatan dibuka oleh Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry yakni Bapak Mukhtaruddin, M.Lis. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Aula Mini Gedung B Fakultas Adab dan Humaniora UIN Arraniry.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang berkompeten di bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Dua di antaranya adalah Dr. Andi Ibrahim, S.Ag., SS., M.Pd, dan Saenal Abidin, S.I.P., M.Hum, yang merupakan dosen dari Program Studi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Mereka didampingi oleh narasumber internal dari UIN Ar-Raniry, Bapak Ruslan, M.Si., M.Lis.
Dalam seminar ini, Dr. Andi Ibrahim menyampaikan materi mengenai "Transformasi Digital dalam Pelayanan Perpustakaan", di mana beliau membahas pentingnya inovasi teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan perpustakaan. Beliau juga menekankan perlunya adaptasi pustakawan terhadap perkembangan teknologi agar tetap relevan di era digital 5.0.
Saenal Abidin, dalam presentasinya yang bertema "Strategi Pengembangan Koleksi Digital di Perpustakaan Perguruan Tinggi", menjelaskan berbagai strategi efektif yang dapat diterapkan oleh perpustakaan untuk mengembangkan koleksi digital mereka. Beliau juga menyampaikan kiat-kiat menjadi pustakawan di era digital, beliau juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perpustakaan dan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem informasi yang lebih baik.
Bapak Ruslan, M.Si., M.Lis., dari UIN Ar-Raniry, membawakan topik "Pola Pikir Pustakawan di Era Digital: Tantangan dan Peluang". Dalam paparannya, beliau mengajak para pustakawan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan di era digital. Beliau menyampaikan terkait era society 5.0 yang ada di jepang.
Seminar ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana para peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para pustakawan serta pengelola perpustakaan dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital 5.0.
Dengan adanya seminar nasional ini, UIN Ar-Raniry Banda Aceh semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat unggulan dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia. Para peserta seminar juga mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan ini.