MAKASSAR
– Dalam upaya meningkatkan mutu publikasi dan kemampuan riset akademik di era digital, dua dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Rini Indrayani, S.T., M.Eng., dan Bayu Rizki, M.Kom., mengikuti
Workshop
Penulisan Ilmiah yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
Kegiatan yang mengusung tema besar
"Transformasi Metodologi Penelitian: Integrasi AI dalam Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif"
ini berlangsung selama dua hari, 18-19 November 2025, bertempat di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Makassar.
Workshop ini menjadi momentum strategis bagi para dosen muda untuk memperdalam metodologi penelitian konvensional sekaligus mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (
Artificial Intelligence
/AI) dalam proses penulisan karya ilmiah.
Pada
hari pertama
, Selasa (
18/11/2025
), kegiatan difokuskan pada penguatan fundamental statistik. Sesi ini dipandu langsung oleh pakar statistik kesehatan masyarakat, Prof. Dr. Stang, Drs., M.Kes.
Dalam paparannya yang bertajuk "Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Ilmiah" serta "Studi Kasus dan Praktik Pengelolaan Data", Prof. Stang menekankan pentingnya ketajaman dalam merumuskan masalah penelitian. Mengutip materi yang disampaikan, beliau menegaskan bahwa penelitian harus berangkat dari identifikasi masalah yang jelas, seperti kesenjangan antara teori dan fakta di lapangan.
"Penggunaan uji statistik tidak bisa sembarangan. Penentuan teknik analisis, apakah deskriptif atau inferensial, sangat ditentukan oleh skala data dan hipotesis yang dibangun," ujar Prof. Stang saat menjelaskan materi mengenai penggunaan uji statistik dalam penelitian, mulai dari
Chi-square
hingga
ANOVA
.
Memasuki
hari kedua
, Rabu (
19/11/2025
), suasana
workshop
semakin dinamis dengan bahasan yang lebih kontemporer. Sesi pagi diisi oleh Drs. Wahyuddi Halim, MA, Ph.D., yang mengupas tuntas "Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Ilmiah", memberikan perspektif mendalam tentang penggalian data naratif.
Antusiasme peserta, termasuk Rini Indrayani dan Bayu Rizki, memuncak pada sesi terakhir yang dibawakan oleh Sofyan Tandungan, S.T., M.T. Membawakan materi
"AI for Data-Driven Discovery: From Data Collection to Insight Generation"
, Sofyan membuka wawasan peserta mengenai bagaimana AI dapat memangkas waktu kerja peneliti secara signifikan.
Sofyan memaparkan bahwa AI bukan sekadar tren, melainkan alat bantu vital dalam alur kerja penelitian (
Research Workflow
). "Mulai dari otomatisasi pencarian literatur, peringkasan (summarization), hingga manajemen sitasi, AI hadir untuk membantu peneliti menemukan
research gap
yang valid dan menghindari
missing citation
," jelas Sofyan dalam presentasinya. Ia juga memperkenalkan konsep
Unified Data-to-Insight Pipeline
, di mana data mentah diolah menjadi
decision intelligence.
Kehadiran dua dosen CPNS dari Jurusan Ilmu Perpustakaan FAH, Rini Indrayani dan Bayu Rizki, menunjukkan komitmen jurusan dalam mendorong regenerasi peneliti yang melek teknologi, menyambut baik integrasi materi tersebut. Menurut Bayu, gabungan antara metodologi riset yang ketat dari Prof. Stang dan Drs. Wahyuddi serta fleksibilitas teknologi yang dipaparkan Sofyan Tandungan adalah kombinasi sempurna.
"Materi ini sangat relevan bagi kami. Sebagai dosen muda, kami dituntut untuk produktif. Dengan pemahaman tentang bagaimana AI bisa mempercepat
literature search automation
tanpa mengesampingkan kaidah metodologi yang diajarkan Prof. Stang, kami optimis bisa menghasilkan riset yang lebih berkualitas dan efisien," ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Senada dengan itu, Rini , menambahkan bahwa "
workshop
ini membuka wawasan baru tentang bagaimana data kuantitatif dan kualitatif dapat diolah lebih tajam menggunakan bantuan teknologi modern untuk menghasilkan
insight
yang berdampak nyata".
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi para dosen UIN Alauddin Makassar, khususnya di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora, untuk terus berinovasi dalam melahirkan karya ilmiah bereputasi global.

