Gowa, 7 Juli 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Pustakawan Nasional, Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar mengajak seluruh sivitas akademika dan masyarakat untuk meneguhkan kembali peran strategis pustakawan dalam membangun peradaban yang cerdas, inklusif, dan berdaya saing.
Peringatan yang jatuh setiap tanggal 7 Juli ini menjadi momen reflektif dan apresiatif terhadap dedikasi para pustakawan sebagai penjaga, penyebar, dan inovator ilmu pengetahuan. Melalui karya visual yang dipublikasikan secara resmi di kanal digital jurusan, ditampilkan pesan inspiratif, bahwa pustakawan bukan hanya pengelola koleksi, tetapi juga agen perubahan dalam ekosistem literasi dan pembelajaran sepanjang hayat.
Dalam ilustrasi yang disematkan, tampak seorang pustakawan tengah membacakan buku cerita kepada anak-anak — simbol bahwa literasi harus ditanamkan sejak dini dan dipandu oleh sosok profesional yang berkompeten. Karya visual tersebut juga memuat pesan harapan :
“Semoga dedikasi Pustakawan sebagai penyebar ilmu pengetahuan, penggerak literasi, dan pendorong budaya baca dapat membangun masyarakat yang cerdas, inklusif dan berdaya saing menuju Indonesia Maju 2045.”
Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan, Touku Umar, S.Hum., M.IP, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Hari Pustakawan Nasional juga merupakan momentum strategis untuk memperkuat posisi ilmu perpustakaan dalam dunia akademik dan profesional. "Kami terus mendorong inovasi dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar lulusan kami siap menjawab tantangan informasi di era digital dan pascapandemi,” ujarnya.
Jurusan Ilmu Perpustakaan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui kolaborasi dengan perpustakaan nasional, perpustakaan kampus, serta mitra institusi lainnya — sebagai bagian dari misi mencetak pustakawan profesional yang humanis dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.