Gowa, 9 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila, Dr. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum., seorang dosen terkemuka dari Fakultas Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, berpartisipasi sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan Dialog Kebangsaan. Acara yang bertajuk "Menjaga Nilai Toleransi dan Keberagamaan dalam Rangka Pilkada Kabupaten Gowa" ini dilaksanakan di Cafe 36 Gowa, Jalan Mesjid Raya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, tokoh masyarakat, hingga para calon pemimpin daerah. Tujuannya adalah untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan keberagaman yang menjadi fondasi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gowa.
Dalam paparannya, Dr. Quraisy Mathar menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mampu merangkul seluruh keberagaman yang ada di Indonesia. "Pancasila adalah jembatan yang menghubungkan berbagai suku, agama, dan golongan di Indonesia. Menjaga nilai-nilai ini adalah tanggung jawab kita bersama, terutama dalam suasana politik yang cenderung memanas saat Pilkada," ujar Dr. Quraisy.
Beliau juga menambahkan bahwa toleransi dan keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. "Dalam konteks Pilkada, perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Toleransi harus menjadi landasan dalam setiap tindakan dan keputusan kita," tambahnya.
Selain Dr. Quraisy, acara ini juga menghadirkan berbagai narasumber lain yang memberikan pandangan mereka tentang pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi. Diskusi berlangsung hangat dan penuh semangat, menunjukkan antusiasme peserta dalam memperingati Hari Kelahiran Pancasila dan menyongsong Pilkada yang damai dan berintegritas.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Gowa dapat lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi dinamika politik yang ada. Dialog Kebangsaan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri, termasuk Dr. Quraisy Mathar. Diskusi yang terjadi menunjukkan bahwa semangat kebangsaan dan kesadaran akan pentingnya toleransi masih sangat kuat di kalangan masyarakat.
Dengan demikian, peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini menjadi momentum penting untuk mengukuhkan kembali komitmen kita semua dalam menjaga dan merawat nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, demi Indonesia yang lebih baik dan harmonis.