Gowa, 29 Januari 2024 - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan rapat strategis guna menetapkan rekategorisasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai respons terhadap perubahan kondisi mahasiswa. Rapat tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan FAH, termasuk Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat fakultas, para pemimpin FAH membahas implementasi rekategorisasi UKT sebagai langkah konkrit dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah penentuan kriteria bagi mahasiswa yang bersyarat untuk memperoleh pengurangan UKT atau penurunan kategori UKT.
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan turut berkontribusi dalam penentuan kriteria rekategorisasi, dengan fokus pada memperhatikan kemampuan finansial mahasiswa dan situasi wali mahasiswa yang berubah, seperti terjadinya perceraian atau kematian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan mahasiswa dan dapat memberikan dukungan finansial yang sesuai.
Dalam sambutannya, Dekan FAH menjelaskan, "Kami menyadari bahwa kondisi mahasiswa dapat berubah, dan sebagai fakultas, kami perlu meresponsnya dengan kebijakan yang fleksibel dan mendukung. Rekategorisasi UKT bukan hanya tentang keseimbangan keuangan fakultas, tetapi juga tentang mendukung mahasiswa dalam perjalanan akademis mereka."
Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan menambahkan, "Kami berusaha untuk memahami situasi individual setiap mahasiswa, terutama ketika mereka menghadapi perubahan dalam kehidupan pribadi mereka. Kriteria rekategorisasi ini dibuat dengan cermat agar dapat memberikan solusi yang adil dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing."
Keputusan yang diambil dalam rapat ini mencerminkan komitmen FAH UIN Alauddin Makassar untuk menjaga keseimbangan antara keuangan fakultas dan kesejahteraan mahasiswa. Rekategorisasi UKT diharapkan dapat memberikan bantuan finansial yang tepat kepada mahasiswa yang membutuhkannya, seiring dengan perubahan kondisi dan kebutuhan individual mereka. Kegiatan ini juga merupakan upaya FAH dalam menjalin sinergi antara kebijakan akademis dan pemberdayaan mahasiswa di lingkungan kampus.