Makassar, 19 Desember
2023 – Hari kedua kegiatan FDG yang dihadiri oleh para sekretaris jurusan yang
ada di UIN Alauddin Makassar dilaksanakan pemaparan masing-masing perwakilan
Fakultas. Dalam hal ini, Fakultas Adab dan Humaniora melakukan pemaparan. Berdasarkan hasil Diskusi TIM, sepakat memilih tema utama "Membangun
Kekuatan Literasi Informasi untuk Masa Depan", program ini bertujuan untuk
meningkatkan tingkat literasi informasi di antara penduduk Desa. Peserta
kegiatan dari Fakultas adab dihadiri oleh Hj. Khaerunnisa (Sekretaris Jurusan
Bahasa dan Sastra Arab), Sandra Dewi Dahlan (Sekretaris jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris), Muh. Arif (Sekretaris Jurusan Sejarah Peradaban Islam), dan
Saenal Abidin (Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan). Sedangkan untuk pemaparan
rencana dan konsep desa binaan diwakili oleh Saenal Abidin. Adapun Desa Binaan
yang rencananya akan dilaksanakan implementasi pengabdian adalah Desa Barania
dan Desa Gunung Perak Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai.
Salah satu fokus utama
dari rencana ini adalah peningkatan literasi informasi bagi anak-anak. Melalui
serangkaian kegiatan pendidikan yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak di
Desa ini akan dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengakses,
mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.
Selain itu, program ini
juga mengusung pengembangan perpustakaan desa sebagai pusat pembelajaran yang
menyediakan akses ke berbagai sumber informasi. Inisiatif ini bertujuan untuk
memperluas wawasan masyarakat dengan buku-buku, majalah, dan literatur lainnya
yang relevan dengan pengetahuan lokal dan global.
Tak hanya itu,
Perwakilan Fakultas Adab dan Humaniora, Saenal Abidin, S.I.P., M.Hum juga menyampaikan
pentingnya komitmen pada pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dengan
memperkenalkan kedua bahasa ini, mereka berharap dapat meningkatkan
keterampilan berbahasa masyarakat Desa terutama generasi muda, membuka peluang
baru dalam komunikasi lintas budaya, serta meningkatkan akses mereka terhadap
informasi global.
Selain aspek literasi,
program ini juga menekankan pentingnya pelestarian sejarah dan kearifan lokal.
Melalui beragam kegiatan, seperti ceramah, diskusi kelompok, dan kegiatan seni,
penduduk Desa diajak untuk memahami, merawat, dan memperkenalkan warisan budaya
mereka kepada generasi mendatang.
Dosen dan mahasiswa
dari Fakultas Adab dan Humaniora terlibat aktif dalam mengelola program ini,
memberikan pendampingan, pelatihan, dan mendukung kegiatan yang berkelanjutan.
Langkah-langkah konkret ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi
juga menciptakan efek positif yang berkelanjutan bagi perkembangan masyarakat
Desa.
Program ini tidak hanya
akan mengubah pandangan masyarakat Desa tentang literasi informasi, tetapi juga
memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan sosial, ekonomi, dan budaya di
Desa tersebut. Dengan kemitraan yang kuat antara Fakultas Adab dan Humaniora
serta komunitas Desa, upaya ini diharapkan akan menjadi contoh bagi inisiatif
serupa di berbagai wilayah.