4 February 4, 2024
Mengukuhkan Peran Jurnal
Ilmiah dalam Era Komunikasi Ilmiah Digital
Dr.
Irvan Muliyadi, S.Ag. S.S., M.A.
Dalam
era kemajuan teknologi digital saat ini, komunikasi ilmiah telah mengalami
perkembangan yang signifikan. Repositori perguruan
tinggi misalnya adalah adalah platform penyimpanan digital yang secara khusus
dirancang untuk menyediakan akses terbuka terhadap hasil penelitian dan karya
ilmiah yang dihasilkan oleh anggota komunitas akademik universitas. Namun,
meskipun terdapat banyak kemungkinan baru dalam komunikasi ilmiah digital,
penting untuk diingat bahwa beberapa persyaratan dan elemen penting dari sistem
komunikasi ilmiah tradisional tetap tidak dapat diabaikan. Dalam esai ini, kita
akan mengeksplorasi pentingnya jurnal ilmiah dalam konteks komunikasi ilmiah
digital, serta mempertanyakan kemampuan repositori perguruan tinggi dalam
memenuhi tugas-tugas penting ini.
Salah
satu aspek penting dari komunikasi ilmiah adalah keaslian dan kualitas dokumen
ilmiah yang disebarkan. Meskipun teknologi digital memungkinkan penyebaran
informasi dengan cepat dan luas, penting untuk memastikan bahwa dokumen ilmiah
yang dipublikasikan memiliki kualitas yang tinggi dan terjamin keasliannya.
Inilah yang sering disebut sebagai "stratigrafi kualitatif" dari
dokumen ilmiah, di mana struktur dan kualitas konten dokumen tersebut sangat
penting untuk menjaga kepercayaan dan integritas dalam komunitas ilmiah.
Jurnal
ilmiah masih memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan keaslian dan
kualitas dokumen ilmiah ini. Proses peer review yang biasanya dilakukan oleh
jurnal ilmiah membantu memastikan bahwa artikel-artikel yang dipublikasikan
telah melalui evaluasi yang ketat oleh para ahli dalam bidang tersebut. Hal ini
membantu menjamin bahwa informasi yang disampaikan dalam artikel-artikel
tersebut memiliki kualitas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh pembaca.
Selain
itu, jurnal ilmiah juga berperan penting dalam memberikan fokus topikal dalam
komunikasi ilmiah. Dalam sebuah jurnal ilmiah, artikel-artikel yang
dipublikasikan biasanya berkaitan dengan topik-topik tertentu dalam bidang ilmu
tertentu. Hal ini membantu para peneliti dan pembaca untuk menemukan informasi
yang relevan dengan minat dan bidang studi mereka, serta memudahkan proses
penelusuran informasi yang spesifik.
Selain
sebagai alat untuk memastikan kualitas dan keaslian dokumen ilmiah, jurnal
ilmiah juga merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan penelitian dan hasil
karya ilmiah. Dengan dipublikasikannya artikel dalam jurnal ilmiah yang
terkemuka, peneliti dapat memperoleh pengakuan dan penghargaan dalam komunitas
ilmiah mereka. Selain itu, jurnal ilmiah juga memberikan platform yang efektif
untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian dengan para rekan sejawat di
seluruh dunia.
Namun,
dengan berkembangnya teknologi digital, muncul pertanyaan tentang peran repositori
perguruan tinggi dalam konteks komunikasi ilmiah. Repositori perguruan tinggi
adalah platform penyimpanan digital yang menyediakan akses terbuka terhadap
hasil penelitian dan karya ilmiah yang dihasilkan oleh anggota komunitas
akademik universitas tersebut. Meskipun repositori ini memiliki potensi untuk
menjadi sumber informasi yang bernilai dalam komunikasi ilmiah, ada beberapa
pertanyaan yang perlu diajukan tentang kemampuan mereka untuk memenuhi
tugas-tugas yang sama dengan jurnal ilmiah.
Pertama-tama,
pertanyaan muncul tentang kemampuan repositori perguruan tinggi untuk menjaga
kualitas dan keaslian dokumen ilmiah yang disimpan di dalamnya. Proses peer
review yang biasanya dilakukan oleh jurnal ilmiah tidak selalu diterapkan pada
artikel-artikel yang disimpan di repositori perguruan tinggi. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan kualitas dan keaslian dokumen ilmiah yang tersedia di
repositori tersebut.
Selain
itu, ada pertanyaan tentang kemampuan repositori perguruan tinggi untuk
memberikan fokus topikal dalam komunikasi ilmiah. Dengan volume yang besar dari
berbagai jenis informasi yang tersedia di repositori perguruan tinggi,
seringkali sulit bagi para peneliti untuk menemukan informasi yang relevan
dengan minat dan bidang studi mereka. Hal ini dapat menghambat proses
penelusuran informasi yang spesifik dan efisien.
Terakhir,
pertanyaan muncul tentang kemampuan repositori perguruan tinggi untuk
memasarkan penelitian dan hasil karya ilmiah yang disimpan di dalamnya. Tanpa
platform yang efektif untuk mempromosikan hasil penelitian mereka, peneliti
mungkin mengalami kesulitan dalam memperoleh pengakuan dan penghargaan dalam
komunitas ilmiah.
Di sisi
lain, penerbitan rumah tangga telah terbukti memiliki catatan yang baik dalam
menyediakan berbagai layanan tambahan yang meningkatkan nilai dari penerbitan
digital. Dengan dukungan dari penerbitan rumah tangga, peneliti dapat
memperoleh akses ke layanan seperti editing, formatting, dan pemasaran yang
dapat membantu meningkatkan kualitas dan visibilitas dari hasil penelitian
mereka.
Secara
keseluruhan, jurnal ilmiah masih memainkan peran yang sangat penting dalam
komunikasi ilmiah digital saat ini. Mereka tidak hanya membantu menjaga
kualitas dan keaslian dokumen ilmiah, tetapi juga memberikan fokus topikal dan
platform untuk memasarkan hasil penelitian dan karya ilmiah. Sementara repositori
perguruan tinggi memiliki potensi untuk menjadi sumber informasi yang bernilai
dalam komunikasi ilmiah, masih ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab
tentang kemampuan mereka untuk memenuhi tugas-tugas yang sama dengan jurnal
ilmiah. Dengan dukungan dari penerbitan rumah tangga, peneliti dapat memperoleh
akses ke layanan tambahan yang membantu meningkatkan kualitas dan visibilitas
dari hasil penelitian mereka dalam era digital ini.